Kamis, 06 Oktober 2011

Renungan, 6 Oktober 2011

Konsekuensi Ketika Tidak Berubah

Di dalam kasih sayang dan panjang sabar-Nya Tuhan berupaya lebih keras untuk membuat umat-Nya sadar. Mungkin pemaparan yang panjang-lebar dan rumit sulit dicerna sebagian orang. Maka dalam nas ini ancaman murka Tuhan dipaparkan dalam bentuk perumpamaan yang digubah sebagai nyanyian (1). Dengan perumpamaan yang begitu nyata sesuai pengalaman hidup mereka sehari-hari, tidak mungkin orang Israel tidak memahami perumpamaan ini. Dengan gubahan berupa nyanyian, tidak mungkin kata-kata ini tidak terpatri dalam sanubari mereka. Tidak ada alasan mereka tidak tahu atau tidak paham.

Tuhan kembali mengajukan gugatannya kepada bangsa yang disayanginya sedemikian lama. Para pendengar diajak menjadi hakim dan menilai sekiranya Tuhan masih kurang berupaya atau kurang sabar (4). Menarik sekali melihat bahwa kendati kebun anggur itu hanya menghasilkan buah anggur yang asam Tuhan tetap merawatnya. Keadaan umat Tuhan bisa tetap baik karena Tuhan setia kepada mereka walaupun mereka tidak setia kepada-Nya. Ketika habis sabar-Nya, yang Ia buat hanyalah meniadakan pagar yang selama ini melindungi kebun anggur itu (5). Ia sengaja membiarkan berbagai kejadian buruk yang seharusnya menimpa mereka dulu-dulu menimpa mereka sekarang.

Sebagian besar kehancuran yang terjadi pada kebun anggur itu bukan penghancuran aktif oleh Tuhan, melainkan konsekuensi logis dari pilihan hidup mereka (5-6). Tuhan "hanya" mengkontribusikan satu hukuman tambahan: menahan awan menurunkan hujan kepada kebun anggur itu (6). Seluruh pengalaman bangsa ini di luar Tuhan adalah pengalaman pembiaran. Seakan-akan Dia berkata, "Kamu mau berdikari, terlepas dari Aku? Silakan." Titik. Tuhan membiarkan mereka.

Paulus mengatakan kita adalah pohon-pohon anggur yang dicangkokkan (Rm. 11:17-18). Sudahkah kita menghasilkan buah yang Tuhan harapkan? Adakah kita mengalami masa-masa Tuhan membiarkan kita hidup semau kita tanpa teguran-Nya? Jika ya, hati-hati! Cepat periksa diri dan bertobat kepada-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar