Senin, 29 Agustus 2011

Renungan, 29 Agustus 2011

Memilih Yang Benar


Pernahkah Anda diperhadapkan pada dua pilihan yang membingungkan? Lalu manakah yang Anda pilih, yang kelihatan benar atau yang sungguh-sungguh benar?

Dalam surat Galatia nyata betul kekhawatiran Paulus akan pilihan hidup jemaat Galatia yang telah dia injili sebelumnya (Gal. 4:11). Paulus tidak menduga bahwa jemaat Galatia, yang dahulu begitu takjub kepada berita yang dibawa Paulus ternyata begitu cepat berubah dan meninggalkan kebenaran yang telah diajarkan oleh Paulus (Gal. 1:6). Kebenaran akan anugerah keselamatan yang mereka terima ternyata tidak betul-betul dipahami secara utuh. Situasi ini membuat mereka mengambil pilihan yang salah bahkan fatal, yaitu ketika ada orang-orang menawarkan ajaran yang salah. Orang-orang tersebut giat berusaha menarik jemaat di Galatia supaya mengikuti ajaran yang mereka tawarkan (17, 18).

Menyadari bahwa Galatia sedang menuju kebinasaan, Paulus menggugah mereka untuk memikirkan kembali jalan yang sudah mereka tempuh. Mereka sudah memulai di dalam Roh, apakah mereka mau mengakhirinya di dalam daging (Gal. 3:3)? Maka dengan penuh kasih, Paulus kembali meminta mereka untuk hidup seperti dirinya. Dulu pun Paulus sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangnya, tetapi setelah mengenal Allah, ia meninggalkan semuanya (Gal. 1:13, 14) karena ia tahu betapa tak ternilainya kasih karunia keselamatan itu. Paulus tidak akan menggantikannya dengan apapun, bahkan sekalipun ia menderita karenanya.

Maka dalam menghadapi ajaran-ajaran yang salah itu, Paulus menasihatkan supaya mereka berdiri teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan oleh siapapun, supaya mereka sungguh-sungguh merdeka, sesuai anugerahkan Kristus kepada mereka (Gal. 5:1).
Di tengah kita pun banyak ajaran yang bertentangan dengan kebenaran Injil. Namun jangan sampai salah memilih ajaran karena akan membuat kita makin jauh dari Tuhan. Marilah kita mengenal Kristus dengan pemahaman yang benar supaya kita bisa memilih ajaran yang benar dan sehat.

0 komentar:

Posting Komentar